Orang miskin

Menurutku, orang miskin bukan berarti gak punya apa-apa, dia kaya dalam arti yang lain yaitu memiliki punya banyak waktu bersama keluarganya. Sama hal nya dengan orang kaya, bisa jadi dia miskin, dalem dirinya kosong karena merasa sepi gak pernah ngumpul dengan keluarganya yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Intinya, semua yang terlihat dengan mata kita bukan berarti itu menunjukan keadaan sebenarnya. Contohnya: telur mata sapi, engga ada mata sapinya. Pensil inul, gak ada inul-inul nya. Minuman tahi tea, gak ada tai-tai nya.

Aku pernah baca, alasan kenapa orang miskin punya banyak anak adalah karena bagi mereka buat anak merupakan satu-satunya hiburan yang bisa mereka lakukan. Menurutku ini wajar, abis ya mau gimana lagi, gak ada pilihan lain. Tapi, ya yang namanya hiburan walaupun sering gak tiap hari juga, tapi kalau udah setiap waktu senggang dibuat ngewe berarti dia emang sangean aja orangnya.

Ada lagi hiburan lain untuk orang miskin adalah bergosip. bagi mereka itu adalah sebuah hiburan bagi masyarakat lain belum tentu. Ibu-ibu kalau udah ngumpul di satu tempat bareng pasti bergosip gak pernah ada hal lain yang mereka lakukan selain bergosip. Ada tukang gerobak sayur nongkrong terus dikerumuni ibu-ibu pas kita dekati ternyata mereka tidak bergosip tapi lagi belajar kelompok buat tes cpns. Gak mungkin-gak mungkin, pasti bergosip mereka.

Baginilah hidup kadang kita di atas, kadang di bawah. Dulu aku sempat tuh ngerasain kalo ada yang nanya liburan mau kemana, jawabnya di rumah aja. Aku enggak papa tapi ada keluarga yang dulunya diatas terus tiba-tiba terkena musibah apa segala macam terus perekonomiannya turun pas ditanya liburan kemana malah bohong. Ditanya sama tetangga, ‘liburan ini sekeluarga mau kemana bu?’ dijawab, ‘gak jauh-jauh kok cuma ke negara tetangga.’ Gak sadar anaknya nyeletuk, ‘Mak bukanya mamak bilang liburan ini kita dirumah aja.’ Itu dengan reflek si ibunya narik anaknya ke belakang, ‘udah diam kau.’ Sambil mukul-mukul anaknya.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s