Bogor dan sekitarnya
Selain dikenal dengan kota hujan, kota Bogor juga dikenal dengan kota penghasil talas. Talas di kota Bogor itu banyak banget, sangkin banyaknya sama penduduk lokal talas dijadikan berbagai inovasi, dijadikan kue talas, dijadikan bolu talas hingga digunakan di Masjid-Masjid, talas suci. Batas suci maksudnya hehe, biar sendal gak ada yang naik, gitu.
Beberapa orang bogor itu norak-norak, aneh-aneh. Setiap kali aku ngenalin diri ke orang-orang pasti ada aja yang nyeletuk gini, “Robby orang medan… kok, mukanya gak kaya orang medan ya?” muka gak kaya orang medan katanya, memang muka orang medan kek mana? Kaya danau toba?! Kaya gunung sinabung, kalo marah sikit meletus kepala ku gitu!
Pengen gitu rasanya dunia ini ku balikkan, orang bogor yang datang kesini, ditanyakkan orang mana kau bang? “Orang bogor, kalo gak percaya jilat.” Pas dijilat bener, ada talas-talasnya.
Aku juga kesel sama temen-temen ku di Bogor yang ketika aku ketemu sama temen yang merantau dari Medan lainnya sama dia diadu-adu, “Ayo dong ngobrol, ngobrol bahasa Medan. Pengen denger gue.” Nih ya, ku kasih tau sama kelen, gak semua orang Medan itu bisa bahasa Medan. Contohnya aku. lagian, buat apa kalian coba? Sekiranya pun ku kasih tau sama kalian, kalian gak bakal ngerti, entah aku bohong atau jujur. Nih, kalo ku bilang ‘Makan daging kambing dengan sayur kol’ bahasa Medannya ‘afhcmskfxna’ mau apa kelen? Kalian gak bisa protes, emang kalian tau yang benernya gimana?