Entah kenapa, seperti tidak punya alasan untuk kita bertemu lagi, kita terpisah oleh jarak yang menghalang. Kenapa prihal menyukaimu mendarat diwaktu sekarang? Jika ini adalah kelakuan makhluk nakal setan bukankah dibulan suci menahan lapar mereka dipenjarakan?
Aku tetap saja di rudung perasaan tak mampu keluar. Ada bagian dari ku yang tak mau kau pergi ingin selalu di hati ku, ingin kau selalu menyapaku dengan senyum terbaikmu, mataku teracuni ingin selalu melihat tawa dan bibirmu yang manis, hampir tak sanggup aku melihatnya.
Telingaku ingin mendengar suaramu selamanya, merdu sekali bak harpa yang terlantun indah. Bahkan kicau burung malu mendengarnya. Wangi mu terekam dimataku, kau tidak memakai pewangi namun aroma mu melekat di benak ku. Apakah kamu penyihir? Memikat tanpa pemikat. Oi, Menakjubkan sekali.
Terkadang aku bingung, apakah menyukaimu adalah sebuah kesalahan? Aku tak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Aku pernah dekat dengan perempuan lain, wanita yang berbeda, tapi aku tak pernah merasakan hati yang tak bisa diam ketika di dekat mu.
Atau tuhan memang maunya aku seperti ini? Itu artinya dia jahat kepadaku memberiku cinta kepada orang yang salah.
Kau adalah permpuan yang menjadi alasan ku untuk menjadi pria lebih baik. Rasanya ingin aku digenggam oleh tanganmu, aku ingin kau mengajak ku pergi dari dunia ku agar aku tersadar bahwa aku terlalu mabuk kedalam candu terhadap mu.
Sekarang semua tulisan ku tak hanya lagi tentang diri ku. Ada diri mu terselip disetiap bait perjalanan ku. Menjadi kalimat pembuka yang akhirnya ingin kau jatuh di pelukan ku. Tokoh utamanya adalah dirimu dan aku menjadi pemeran pembantu yang akan mewujudkan mimpimu.
Hari ini akan ku ucapkan selamat tinggal kepadamu, kekasih masa depanku. Mungkin kita akan terpisah untuk waktu yang lama karena tak ku temukan alasan untuk kita bertemu lagi. Doakan saja ketika kita di pertemukan lagi, alasannya bukan lagi untuk pergi berjalan menikmati kebun-kebun bunga atau sekedar membeli buku di pasar loakan, tapi alasannya adalah: Karena bagiku kau pantas untuk di perjuangkan di sepanjang hariku.
Diangkat dari kisah nyata milikku, aku ingin tenggelam dalam lautan rindu tentang dirimu lalu kehabisan udara lalu mati melihat senyummu. Hatiku adalah milikmu, gunakan sesukamu. Inilah bagian tersulit menjadi diriku. Mencintaimu dengan terlalu hingga tak perduli dengan diriku karena aku terlalu mencintaimu.
5/10/2019