Jika dekat akan selalu berseteru apabila jauh akan merindu begitu kira-kira yang terjadi kepadaku sekarang, kekasih ku akan melanjutkan studinya di beda provinsi.

Kami bukanlah tergolong pasangan yang serasi, masa-masa manis kami hanya terjadi ketika fase pdkt setelah jadian kami lebih banyak ributnya. Kami mengawali kisah cinta kami seekitar empat setengah bulan lalu dia menyatakan perasaannya setelah ku kode mati-matian, derita pacar tidak peka ya seperti ini harus banyak sabarnya.

“Cowok nya engga peka, cewek nya ingin di pehatiin terus, yaudah deh, bernatemnya yang ada hahaha.”

Aku juga tidak tau kenapa bisa seperti ini, saat kami tidak berjauhan dulu, hari tentram kami seperti tanggal berwarna merah di kalender, sedikit. Sudah tidak terhitung berapa banyak kata ingin putus terlempar namun tak satu pun yang merekah merebah hingga keluar dari sumber suara.

Tidak tersurat namun seperti sepaham kami berdua sepakat kata tersebut tidak boleh keluar sebesar apapun pertengkaran kami, aku mencintainya lebih hebat dari masalah yang kami hadapi dan sehebat apa dia mencintai ku, bertahan hingga sampai hari ini adalah jawaban paling benar yang aku dapati.

Besok dia akan pergi ke kota beda provinsi, pelukan terakhir ku begitu lama. Malam itu seakan menjadi pendek untuk ku ingin lebih lama bersamanya. Air mekar dari kelopak yang kau sebut mata, sesegukan aku tak mampu sedih nya malam itu. Aneh sekali, jika sebelum-sebelumnya aku merasa pantang menunjukan kelemahan ku sekarang aku malah tersipu jatuh lemah di pelukannya.

“Kamu pasti balik lagi kan?”
“Iya, pulang kok… Biar kita bisa berantem lagi haha.”
“Nyebelin!”
“Aku mencintai mu…”
“Aku juga…”

Aku melepaskan jari ku yang melingkar di tubuhnya, selanjutnya, kalimat pamit dari dia yang ku terima. Selamat tinggal kekasih ku akan ku sambut dengan ucapan selamat datang paling hangat kepada rindu.
5/5/2019


Idiographic dan Nomothetic Laws
Dua Istilah yang sama tentang idiografik (kadang dieja ideografik) berasal dari kata Yunani yang berarti “pemisahan” atau “pembeda”. Ia menghubungkan pendekatan individualistik/unik dalam ilmu dan biasanya berlawanan dengan istilah nomothetic yang mengacu pada hukum umum ilmiah alam. Dalam psikologi kepribadian, idiografik dan nomotetik dideskripsikan seperti dikotomi. Penelusuran selanjutnya berkaitan dengan hal ini dan uniformitas ditemukan dan dirumuskan akhirnya dalam berbagai cara seperti korelasi, matematis, struktur, deskriptif, dan analitis. Untuk itu, memegang 1 pendekatan saja tidaklah bijak.

Dalam kisah ini, seorang kawan ku dilanda bertemu rusuh tak bertemu rindu, mungkin sudah saatnya dia bersyukur ditemukan dengan jarak agar merasakan mengetik kalimat di sebuah pesan “Aku kangen.”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s