Aku suka membayangkan apa yang akan terjadi dengan kita di masa depan. Saat baru menikah, setiap pagi-kan ku buatkan kopi hitam pahit kesukaan mu ditemani pisang goreng dan cahaya jam enam pagi kita duduk berada di teras rumah lalu aku menyalami mu melihat mu dengan seksama agar tak ada yang salah dengan mu, tali sepatu yang sudah terikat, dasi yang lurus kebawah dan kerah baju yang simetris.
Bosan sudah pasti, tanpa diundang pun dia akan datang dengan sendirinya. Terjadi perselisihan diantara kita, saling mengadu ego milik siapa yang paling keras dan merasa paling benar. Setelahnya, permasalahan selesai, kita kembali berpelukan tangisanku yang telah jatuh kau ganti dengan senyuman. Aku memeluk mu dengan erat sambil berbisik, tolong jangan lakukan itu lagi aku tak mau kita bertengkar mendiami mu adalah hal yang paling menyakitkan untukku.
Hidup kita semakin lengkap saat kedatangan si buah hati, imut sekali mirip dengan mu dia kita beri nama putri karena lahir dari seorang Ayah yang menjadi raja untuk hati ku. Untukmu dan untuknya, aku rela bangun lebih pagi dari biasanya, memasakan sarapan, menyiapkan pakaian, kopi untuk mu dan susu untuk anak kita.
Putri akan tumbuh menjadi anak paling membanggakan untuk kita, anak yang hanya dengan melihatnya luntur luluh lantah segala lelah yang kita hadapi. Setiap menit pertumbuhannya kita amati sedemikian rupa tak rela apabila dia kekurangan sesuatu sampai suatu saat dia akan menikah maka mekarlah air dari kelopak mata ku, anak kita akan menjadi seorang Ibu, aku dan kau akan menjadi seorang kakek dan nenek tak terasa kita telah tua menjalani pernikahan bersama-sama.
Hingga akhirnya sebutan kita telah berganti, jarang sudah nama asli kita terdengar aku lebih sering disebut nenek dan kau sering disebut kakek kita saling mencintai hingga nama asli kita pun terucap namun tidak lewat suara melainkan terpampang di batu nisan.
Aku mencintaimu suamiku, walau aku belum tau siapakah gerangan engkau.
5/4/2019
.
Murphy’s Biosocial Theory
Merupakan teori biososial yang dikemukakan oleh Psikolog Amerika Gardner Murphy (1895-1979). Ia menekankan kebutuhan sensori dan aktivitas dalam mendeskripsikan aspek biologis motivasi dan bahwa perilaku ingin tahu organisme berasal dari dorongan otak.Dalam cerita ini dikisahkan seorang kawan peremppuan yang akan mencintai suaminya melebihi apapun keputusan untuk tidak pacaran menjadikan nya terlihat mewah dengan segala imajinasi dan delusinya ia mampu memanjatkan khayalan menjadi kenyatan melalui kekuatan doa.