Tentang kita yang sepakat

Untukmu aku mulai merasa sepertinya kita terlalu naif jika hubungan ini masih menjadi sebuah hubungan teman yang saling kenal, secara status kita memang masih berteman namun secara gelagat kita seperti layaknya seorang kekasih.

Aku dan kamu sepertinya sama-sama tau bahwa kita menginginkan hal yang sama, terlebih aku yang ingin dipastikan statusnya. Aku menunggu adegan itu dalam skenario Tuhan, dan akhirnya kita sepakat bahwa kita akan menjadi sepasang sejoli baru.
Denganmu, aku merasa dalam imajinasi kita akan hidup tanpa halangan tapi bersikap realita selamanya tidak akan begitu. Kita pasti akan menemukan yang namanya permasalahan, perselisihan, saat kita berdua akhirnya menghabiskan waktu bersama yang lama beberapa dari sisi lain sifat yang selama ini kita tunjukkan akan keluar bersama beberapa alasan yang tertahan hingga pada saat itu, aku ataupun kamu, kita berdua hanyalah sebuah potongan manusia biasa yang di dalamnya terdapat banyak kekurangan.

Untukku kekuranganmu adalah sebagian dari tugasku untukku melengkapinya. Seperti atom yang mengikat atom lainnya, bukan positif dengan positif yang akhirnya berikatan melainkan positif dan negatiflah yang menjadikan atom itu sempurna.

Menetapkanmu sebagai orang yang kucintai, dengan kau menerima kesepakatan bahwa kita menjadi sebuah sejoli, aku anggap kau juga menetapkanku sebagai orang yang paling kau cinta. untukku, aku takkan takut untuk memulai kembali cerita cinta bersamamu, dan untuk kamu, kamu menjadi alasan untukku selalu menulis cerita tentang kita. Beberapa potong puisi, dan juga lagu yang terkadang aku merasa kau pantas untuk segala fiksi dan non-fiksiku.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s