Cerita dibalik sela-sela pertemuan nostalgia ku dengan Andre. Dia berkisah tentang cinta pertamanya yang sulit dia lupakan.
Sumpah, ini cerita paling konyol waktu kita kecil. Kau tau si anu salah satu teman kita? Aku pernah pacaran sama dia.
Iya, waktu SD. Aku sama dia pacaran tapi cuma beberapa hari doang dan kita langsung putus, yang lucu dicerita ini adalah kita akhirnya putus hanya karena minuman lima ratusan. Serius itu alasannya, emang apa yang kalian harapkan dari pacarannya anak kelas lima SD?
Nih, aku ceritakan dari awal ya.
Aku udah suka si anu dari lama, dari kelas empat sewaktu kalian cie cie-in di kelas karena sampul buku kami sama. Bangsat emang, di ciecie-in doang bisa suka haha.
Yaudah tuh abis itu, langkah selanjutnya ketika kita masih kecil adalah bukan bagaimana nih perempuan bisa suka balik sama kita, tapi lebih mementingkan bagaimana kita bisa mendapatkan perhatian dia, bener gak?
Aku ingat, waktu itu kita semua disuruh baca buku di perpustakaan, kau ingat gak? Oh iya, aku lupa, kau kan udah penyendiri dari dulu hahaha.
Lanjut yah… lagi di perpustakaan, tiba-tiba cicak jatuh di meja baca ku. Iya, cicak hidup. Ku pegang, cicaknya pura-pura mati ekornya lepas, jijik sih tapi aku mikir pasti ada sesuatu dibalik jatuhnya cicak ini selain mitos akan tertimpa kesialan. Entah munculnya dari mana, aku mikir mungkin lewat cicak ini pertanda bahwa ini adalah waktu yang tepat buat dapat perhatian dari si anu.
Aku ambil cicak yang masih hidup itu, ku datangi si dia, ku bilang aku ada sulap. Dia penasaran tuh disitu, dia juga semangatkan, sulapnya gini, ku bilang tangan mu kaya orang lagi meminta sesuatu sambil pikirkan apa hal yang kamu paling inginkan di dunia ini yang bendanya cukup untuk di telapak tangan mu dan di genggaman ku. Pas ku tanya udah mikirnya, udah dia jawab, langsung tuh, tangan dia di bawah tanganku di atas ku lepas.
PLOK, cicak nempel di tanganya. PLAKK, pipiku ditampar.
Perpustakaan seketika hening, yang terdengar hanya jeritan anu yang berlari ke arah kamar mandi. Ternyata kejatuhan cicak tidak sebatas mitos, itu kenyataan.
Lama setelah itu aku gak berani dekat-dekat sama dia, sampe mau naik-naikan kelas enam aku memberanikan diri buat ngomong langsung. Ku ajak tuh dia ke belakang sekolah, awalnya aku bilangnya mau minta maaf makanya dia mau, setelah minta maaf diterima aku nembak dia dan diterima juga hahaha kocak ya.
Udah tuh pacaran, setiap pulang sekolah kita pulang bareng ngobrolin ada tugas apa engga, makes dia apa, mikes dia apa, sampai suatu hari minggu di lapangan sekolah yang terik aku akhirnya putus sama dia.
Ceritanya gini, dia ngajak main ke lapangan, yaudahlahya toh di sana kawan-kawan kita, eh salah, kawan-kawan ku kau mana punya kawan kerjaan mu di rumah terus hehehe. Di lapangan, kebetulan memang panas, si anu minta dibelikan minuman lima ratusan, aku lagi main sepeda sama yang lain. Mereka dengar si anu minta tolong ke aku, udah abis tuh aku di ceng-cengin. Aku yang ngerasa harga diri ku dipertaruhkan di depan kawan-kawan nolak, langsung aja tuh aku diputusin.
Tetap, putus, dicengceng-in juga. Tau gitu, mending dulu aku … ah sudahlah.
.
.
Episodic memory
Di mana seseorang dapat mengingat peristiwa-peristiwa dalam hidupnya, semakin lanjut usia seseorang maka semakin kuat daya ingatnya.Recall
Proses memanggil atau menimbulkan kembali dalam ingatan sesuatu yang telah terjadi.Seperti yang kalian tebak, cerita ini bercerita tentang kisah first love yang dialami seorang kawan saat dia tergolong belia untuk mengenal cinta, jika dulu dia menjalin hubungan tanpa perlu memikirkan yang lain sekarang aku yakin akan selalu ada faktor X yang menyulitkan dia untuk kawin.