Dehumanisasi

PERHATIAN!!!
JIKA KALIAN TERGANGGU DENGAN KATA-KATA KASAR MAKA BERHENTI DAN JANGAN TERUSKAN MEMBACA. TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA.

Seperti yang diamarahkan seorang teman kepadaku.

Memang, yang namanya terlalu itu tidak baik. Aku mencintainya dengan sangat, rela mengambilkan dia madu walau disengat, bahagia dilemparkan senyum meski sesaat, pura-pura bego meski tau dengan pria lain dia dekat.

Bangsat!

Aku ga nyangka aja, gimana bisa dia dekat dengan pria lain selain aku. Apa aku masih kurang di matanya, semua permintaannya udah aku turutin.

Gak pernah deket sama cewek-cewek lain.
Selalu menjaga privasi dia.
Enggak pernah ngurusin apapun yang katanya cukup dia aja yang tau.

Taunya, dia ada main dibelakang, menombakkan perasaaan yang menjadi korban.

Dia itu bangsat! Aku kasih kepercayaan malah dipermainkan, tau gini aku posesif aja sekalian ngelarang-ngelarang dia. Dan lagi, kenapa mesti dengan cowok itu coba, teman ku sendiri. Kawan yang selalu baik didepanku ternyata sama kelakuannya kaya anjing.

Pantas! Mereka sangat pantas bila disandingkan, pasangan serasi. Yang satu kaya anjing yang membuang kepercayaan majikannya dan satu lagi anjing karena telah mengkhianati temennya. Dasar sampah!

Menurutmu apa aku salah seperti ini? Enggak kan?

Sekarang apa aku mutusin dia? Di kepalaku menyuruh seperti itu tapi di dalam hati ku, ada sesuatu yang menolak. Aku mencintainya sudah dengan terlalu.

Aku gatau sampai kapan bisa bertahan seperti ini. Pernah kami bertiga di suatu tempat berkumpul, mereka berdua asik mengobrol seperti aku tidak ada menganggap aku tidak tau hubungan apa yang mereka telah jalin.

Setiap pedih aku nikmati, tersayat lirih aku senyumi sedih, mari, aku mengajak hati agar secepatnya pergi.
5/2/2019

.

.

Dehumanisasi.
(n) Perbuatan memperlakukan seseorang sebagai bukan manusia karena merasa takut atau untuk
Menghilangkan rasa bersalah akibat prilaku agresif.

Kisah ini bercerita tentang seorang teman yang merasa sangat kesal tentang kekasihnya yang diam-diam tengah dekat dengan pria lain dan dia tidak berani mengatakan karena takut ketika dia berkata sang pacar akan menjauhinya.