Gimana ya ngomongnya….

Aku sudah coba, tapi tetap saja. Aku tidak ikhlas….

Aku lelah berdebat pada hati, melalui ribuan diskusi tak berkesudahan. Bermalam-malam tanpa kata keputusan. Malahan yang ada aku tambah putus asa.

Kata per kata yang ku tulis, ku paksa menjadi saksi. Tuhan sebagai hakim aku berikan gelar tertinggi untuk memutuskan. Aku sebagai korban merasa keberatan tolong pelaku yang menghapus rencana menjadi angan dihukum. Tapi jangan terlalu berat, walau dia menyakiti ku dengan sangat tetap saja hatiku tak sanggup melihat derita di airmatanya.

Tak terhitung butuh berapa banyak lagi kalimat yang ku tuliskan agar perasaan ku menyembuh.

Aku tersadarkan bahwa aku hanya berpura-pura. Menjalani hidup bagaikan pelakon di serial sinetron-sinetron yang ketika ada masalah malah nangis, mengambil wudhu, mengadah tangan ke langit lalu cerita bahagia yang tertonton.

Aku lebih baik dihukum mati daripada harus datang ke sidang bernama pesta anniversary mu. Apa yang kau harapkan dari kedatangan ku. Apakah kau ingin menunjukan bahwa, “Lihat aku, sudah bahagia. Kamu pasti tak akan bisa.”

Hahaha, aku tertawa mendengarnya. Dalam hati tak usah kalian tanya lagi, kalian pasti punya jawaban sendiri-sendiri.

Dalam sebuah mencapai sebuah kesepakatan kita sering dihadapkan oleh banyak pilihan yang saling berkata pilihanku paling benar. Berdebat lagi, ada yang tidak terima, lalu ada yang mengumpat, berkata kasar dan memilih diam.

Selalu ada yang dikorbankan, selalu ada yang mengalah, dan selalu ada yang menangis di belakang.

Kita tak bisa menyanggupi semua pilihan, kesepakatan berarti kedewasaan. Dilihat dari semakin kita menghormati pilihan yang disepakati bersama.

Pilihan ku dan kamu adalah berpisah. Kedua belah pihak menyanggupi demi kenyamanan hati kita bersama.

Aku tidak bisa menjadi dewasa dalam menyikapi kesepakatan.

Terutama tentang kita dalam sebuah perjanjian hati.

4/25/2019

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s