Satu tahun yang lalu kita bertemu di sebuah tempat bernama kampus. Teman kitalah yang menyusun rencana ini.

Aku yang dipaksa menemui mu didorong-dorong tubuh nya, hingga berada di hadapan mu. Kau menatapku keheranan pasti dalam pikirmu, “Salah apa aku hingga kau tak mau menemui ku?”

Namun seorang teman mewakilkan seakan menjadi jubir bahwa aku adalah pria yang pemalu, pria yang ingin bertemu namun tak sanggup unjuk gigi.

Kita ditinggal berdua, duduk beralas besi kursi yang panjang.

Dimulailah pertemuan kita, bibirmu lancar mengeluarkan setiap kalimat. Aku memandanginya, tidak berhenti dari tadi. Wah! cerewet sekali ternyata.

Lalu kau menimpali, cerewet itu tanda sayang. Tapi kita baru pertama kali bertemu dan kau sudah sayang? Semakin aku menghabiskan waktu dengan mu, semakin aku yakin tentang garis tuhan untukku.

Tak terasa, obrolan kita sekarang berada pada waktu senja. Kita tidak pernah tau di depan ada apa. Yang pasti, saat itu seperti ada yang menyuntikkan aku narkoba jenis tak ingin berpisah dan kaulah pelakunya.

Tubuh kita seakan tak ingin ada jarak, semuanya terjadi secara alami. Tiba-tiba tubuh kita sudah berdekatan saja. Senja itu tanpa sengaja tangan kita bersentuhan. Aku melihat ke arah mu, dan kau melihat kearah matahari menghilang.

Sentuhan berubah menjadi sebuah rangkulan yang pada akhirnya tangan kita yang berpelukan.

Membayangkan sore itu, tak ada satu kata pun terbesit bahwa di masa depan kita akan berpisah seperti sekarang. Akan ada jarak diantara kita yang membentang, bahwa semua pertemuan kita seakan-akan membawa kita ke arah dua orang yang akan tidak saling kenal.

Kau dengan kekasihmu dan aku yang tidak tau apakah harus menunggu mu.

Tapi sudah ku putuskan.

Aku akan mencoba melupakan mu, membiarkan dirimu dalam kebahagiaanmu sekarang. Mengikhlaskan setiap scene-scene dalam film kita berakhir dengan derita untukku. Menampilkan layar hitam di ujung film lalu dimunculkan sebuah kaliamat diakhir,

“Teruntuk kamu: Terimakasih telah hadir, sayang ku.”

4/22/2019

2 tanggapan untuk “Setahun yang lalu.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s