Menjadi malam yang menyenangkan ketika akhirnya kita akan bertemu lagi. aku sudah bersiap untuk malam ini, menggunakan parfume, memakai setelan terbaik yang aku punya dan kalimat indah yang telah ku siapkan.

Berhadapan dengan mu, hatiku tak bisa diam.

Kau terlihat sangat manis sekali, menggunakan rok dibawah lutut berwarna biru dengan baju berwarna putih dan rambut mu tergerai melambai mengalahkan rembulan yang indahnya ditemani bintang.

Aku menatapmu dengan hati-hati, aku tidak mau kau terganggu ketika sedang melihat makanan apa yang ingin kau makan. Pilih lah dengan lama, makanlah dengan lama, agar aku bisa menikmati mu lebih lama.

Ini adalah pertemuan dimana setahun kita telah menggambarkan titik-titik di memori tentang kita berdua. Yang aku pikir, titik-titik itu telah membentuk sebuah gambar tentang seperti apa kita akan di masa depan.

Pernah tidak, kau merasa dunia mu sudah berpindah dan berubah. Pertemuan itu menjawabnya, pilihanku telah jatuh padamu dan duniaku juga telah berubah dari duniaku sekarang menjadi dunia kita.

Tanganmu tertidur diatas meja makan kita, aku membangunkannya dengan merangkulnya. Tanganmu sedikit terkejut karena terbangun dari mimpinya dan mencubit dirinya sendiri apakah ini sebuah mimpi? Jika sebuah mimpi, tolong jangan bangunkan aku.

Aku menutup mataku, tak ingin melihat senyummu lagi. senyum itu tak boleh lama-lama ada di mata ku karena sinarnya sangat menyengat masuk ke dalam pikiranku lalu mengambil alih kesadaranku.

Senyum mu memanjang, mendekatkan jarak antar kita. Hei, kenapa kau begitu manis sekali. Aku jadi susah melupakannya.

Awalnya seperti itu, namun ketika kau membuka suara untuk berbicara maka kalimat luka lah yang kau lempar.

“Maaf, Aku ingin pindah ke lain hati.”

4/21/2019

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s